faqir cinta

>> Khamis, Mei 07, 2009

i used to be quite imaginative (still..) and i tend to put my thoughts into words and verses.. its all over the places, representing my scrambled-egg-thots. this are one of them... enjoy.. ;)

Di Ilhamkan pada Sabtu, September 11, 2004
Rose Park SA, AU.

Faqir Cinta

Dalam hidup sentiasa ada dua sisi yang bertentangan,
Dimana ada pertemuan,
Ada lagi perpisahan,
Dimana ada yang datang,
Ada juga yang pergi,
Dan disaat kegembiraan bertandang,
Nanti duka yang singgah mengganti..
Sebab itu mereka katakan,
kegembiraan itu cuma saat dimana duka itu absen..


"yang datang akan tetap terpatri dalam jiwa..."
"menganyam impian2 baru.."

Faqir cinta datang mengemis kasih,
Sang dermawan bangga menyambut,
Melebarkan belah sayapnya siap menjemput,
Bahkan si faqir lagi jadi takut,
Kerna tidak ada yang dibilang cinta,
Kalau tidak akhirnya mengundang nestapa...

"Hati yang berdiri sendiri itu memang lemah.."
"Tapi perlukah dia pada cinta..?"

Jatuh cinta tapi jangan pernah bercinta,
Kata mereka itu lebih selamat,
Tidak menempa tiket ke stesen gundah,
Jauh dari nestapa,
Hampir pada sepi,
Tapi jauh dari cintanya..
Lebih membuat sang faqir merana..

Dan sang faqir berteriak lantang,
Tapi bunyinya cuma bergema dalam kalbu,
Tidak ada yang tahu,
"AKU TIDAK TAHU!"

"sememangnya.. banyak lagi yang aku tidak tahu..
tidak pasti.. tapi aku tidak tahu,
soalan apa yg patut diungkapkan?
Maka bila soalan pun tidak jelas..
usah lagi diharapkan pada sahihnya jawapan..."

Saat aku resah, aku hadirkan saja dunia khayalku..
Saat aku sendirian, aku wujudkan saja dunia halimunanku..


Ada satu duri yang menganjal pada rasa ini,
hendak dikongsi tapi tak tahu pada siapa,
hati yang diselubungi rasa takut,
tak ingin sejarah berulang kembali..

hati yang menjerit minta simpati..
tapi tak ada yang dengari..
rasa yang menggapai,
tapi tak ada yang mencapai..
biar sajalah..
satu saat akan reda sendiri.

Fansuri


6 komen:

cikgupj 12:37 PG, Mei 07, 2009  

duri yang menganjal pada rasa...
jangan biarkan dia berleluasa...
menghimpit diri yang mahu selesa...
nanti dia jadi raja diri jadi hamba.

hati menjerit tanpa cahaya...
tiada siapa yang tersuluh olehnya...
carilah ia segera...
jangan dibiarkan saja...

supaya diri mu...yang indah mulia...
akan bererti hidup bersamanya...
hanya itu yang hamba pinta...
sebagai rakan setia blogger...

cikgupj 7/5/09 12.40 am.

maymot 10:37 PG, Mei 07, 2009  

wah..cekgu pun puitis...

;)

Mohar Yahya 6:50 PTG, Mei 07, 2009  

adalah tujuan tu kak...

Unknown 9:15 PTG, Mei 07, 2009  

Kita hadir dengan kasihNya,
Ditakdirkan nasib kita di sini,
Tiada apa yang sia-sia,
Di kehidupan yang satu ini,
Pelbagai cerita suka duka,
Silih berganti melanda hati,
Tiada hentinya,
Bak ombak menghempas pantai,
Terkadang hati menangis,
Mengenang duka pedih kisah silam,
hati gagai tertusuk onak,
Terjadi ia tak dipinta,
Maka sabarkanlah hati ini,
Pujuklah ia agar tenang,
Kerana hati yang gundah sukar terima sesuatu yg indah,
Mudah menyalahkan diri, sesiapa sahaja,
Sampai bila mendera hati ini?
Cukuplah,
Biarkan perkara lepas berlalu pergi,
Pasrahlah,
Teruskanlah episod hidup kita,
Harus kita ubahkan takdir itu,
Dan bukalah pintu hati ini,
Untuk sinar hari yang baharu,
Dengan memberi kasih menyayangi sesama kita,
Dan juga sedia menerima kasih sayang daripada yang ada,
Akan terasa diri dan hati terpandu,
Hati ini akan kembali ceria,
Terasa bahagia,
Yakinlah,
Inilah kehendakNya.

Catat Ulasan

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP